berbeda dengan kandang ayam petelur, ayam penghasil telur tetas bisa menggunakan kandang semi intensif berupa kandang ren. untuk menghasilkan bibit ayam kampung petelur sebanyak 100 ekor, setidaknya diperlukan 9 unit kandang. satu unit kandang memerlukan lahan seluas 6 meter persegi dengan demikian 9 unit kandang memerlukan luas lahan sekitar 54 meter persegi. kesembilan unit kandang tersebut dapat dibuat memanjang berdempetan, antar unit cukup disekat dengan gedeg (pagar bambu). setiap unit kandang ren memuat enam ekor ayam betina dan 1 ekor ayam jantan.
baca juga : thermostat penetas telur
satu unit kandang ren terdiri dari dua bagian, yaitu bangunan kandang beratap seluas 2m x 1 m dan halaman umbaran seluas 2 m x 2 m. bangunan beratap berfungsi sebagai tempat tidur dan tempat bertelur. tempat tidurnya berupa palang bambu atau kayu dengan ketinggian 0.5 m dari tanah. tempat bertelur diletakkan lebih tinggi dari tempat tidurnya anyaman bambu yang diberi alas jerami atau bahan lainnya. minimal diperlukan 3 buah sarang dalam satu kandang dengan perhitungan 3 ekor ayam (50 %) ayam akan bertelur dalam waktu yang sama.
seluruh bagian lantai kandang ditaburi sekam padi atau serbuk gergaji yang dicampur bubuk kapur secukupnya sampai setinggi 5 cm . tujuannya agar lantai dapat menyerap air sehingga tidak becek dan bebas kuman-kuman penyakit. jika sulit mendapatkan bubuk kapur bisa menggunakan obat neo antisep yang disemprotkan sesuai dengan dosis anjuran yang tertera pada labelnya.
sekeliling kandang ren dipagari gedeg bambu belahan sehingga ayam tidak akan keluar dari kandang. tinggi pagar minimum 2,5 m atau lebihb agar ayam tidak bisa keluar kandang dari halamna umbaran.
baca juga : thermostat penetas telur
satu unit kandang ren terdiri dari dua bagian, yaitu bangunan kandang beratap seluas 2m x 1 m dan halaman umbaran seluas 2 m x 2 m. bangunan beratap berfungsi sebagai tempat tidur dan tempat bertelur. tempat tidurnya berupa palang bambu atau kayu dengan ketinggian 0.5 m dari tanah. tempat bertelur diletakkan lebih tinggi dari tempat tidurnya anyaman bambu yang diberi alas jerami atau bahan lainnya. minimal diperlukan 3 buah sarang dalam satu kandang dengan perhitungan 3 ekor ayam (50 %) ayam akan bertelur dalam waktu yang sama.
gambar: kandang induk ayam semi intensif produk luar negeri
gambar: kandang induk ayam penghasil telur tetas jenis semi intensif
dengan halaman umbaran cara orang indonesia
seluruh bagian lantai kandang ditaburi sekam padi atau serbuk gergaji yang dicampur bubuk kapur secukupnya sampai setinggi 5 cm . tujuannya agar lantai dapat menyerap air sehingga tidak becek dan bebas kuman-kuman penyakit. jika sulit mendapatkan bubuk kapur bisa menggunakan obat neo antisep yang disemprotkan sesuai dengan dosis anjuran yang tertera pada labelnya.
tempat pakan dan minumnya bisa diletakkan di halaman umbaran. bentuk dan bahan wadah pakan disesuaikan dengan keinginan dan bahan yang tersedia. suatu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tempat pakan ini adalah tempatnya dibuat sedemikian rupa sehingga pakannya tidak mudah tercecer. tempat minum dapat dibuat dari ember plastik kecil atau dapat juga dibeli yang sudah jadi. tempat minum yang beredar di pasar cukup baik karena kadar airnya sudah diatur sehingga kebutuhan air dapat dikontrol. selain itu harganya relatif murah.
gambar: tempat minum ayam otomatis (TMAO) medion
sekeliling kandang ren dipagari gedeg bambu belahan sehingga ayam tidak akan keluar dari kandang. tinggi pagar minimum 2,5 m atau lebihb agar ayam tidak bisa keluar kandang dari halamna umbaran.
No comments:
Post a Comment